Rabu, 16 November 2011

BURUNG MERAK

Salah satu penglihatan paling spektakuler yang disajikan oleh burung jenis apapun adalah merak yang memamerkan bulu-bulu ekornya. Sebenarnya zaman dahulu, bangsa yunani dan romawi menganggap merak sebagi burung suci. Biasanya burung merak jantan mempunyai warna yang lebih cerah dan penampilannya lebih mencolok. Salah satu alasan burung jantan memiliki warna yang lebih cerah ketimbang yang betina adalah bahwa warna itu membantu mereka menarik merak betina di musim kawin. Masa itu biasanya dihiasi oleh warna burung jantan yang paling cerah sepanjang masa. Bahkan dikalangan burung, ada kemungkinan cinta pada pandangan pertama.

Bulu-bulu burung betina tidak demikian cerah sehingga dengan demikian mereka dapat tersamar dengan lebih baik dalam habibat alaminya. Alasan itu adalah karena burung betina memerlukan lebih banyak perlindungan ketika sedang mengerami telur disarangnya. Alam memberikan warna yang lebih kusam agar dia tersembunyi lebih baik dari musuhnya. Tampaknya burung dengan warna yang lebih cerah menghabiskan sebagian besar pada waktu dipuncak pohon, sementara burung dengan warna yang lebih kusam pada umumnya hidup dekat atau di atas tanah. 

Ciri yang paling menonjol dari merak jantan adalah perpanjangan ekornya. Seekor merak jantan panjangnya sekitar 7 kaki (210 cm), panjang ekornya saja sekitar 3 kaki ( 90 cm). Ekor tersebut mempunyai perpaduan warna biru, hijau, dan emas yang indah. Disana-sini terdapat pola “mata” secara regular yang mengubah warna. Ekor ini diangkat dan ditahan tetap tegak oleh bulu kaku yang lebih pendek, ekor yang sebenarnya.

Merak betina sedikit lebih kecil dan warna bulunya lebih sederhana. Merak betina tidak mempunyai jajaran bulu ekor dan hanya berupa semacam jambul pendek dengan warna kusam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TRANSLATOR

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Blog Newb1e